Kabar17.id, Tangerang – Halal Kulture Market (HaKa) yang dipersembahkan oleh Mumtaz Creative siap memberikan pengalaman “healing time” yang penuh faedah bagi muslim muda yang ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Mulai dari hari ini, Jumat (1/11/2024) hingga Minggu (3/11/2024) acara di Hall 3-3A ini menyuguhkan rangkaian program yang kreatif dan rekreatif, menambah kesadaran religi dan muamalah bagi kaum muslim muda.
Pada seremoni pembuka HaKa, CEO Mumtaz Creative, Agung Paramata, menyampaikan pentingnya pengaruh teknologi digital dan media sosial bagi kaum muslim muda untuk memperdalam pengetahuan agama. “Alhamdulillah, di tahun ini saya bersama teman-teman fokus pada industri pasar halal untuk segmen Gen Z dan milenial. Dengan lebih dari 200 tenant, kami optimis HaKa mampu menjadi wadah bagi anak muda untuk memahami sekaligus menghidupkan ekosistem gaya hidup halal,” ungkapnya di ICE BSD, Tangerang, pada Jumat, 1 November 2024.
Ia menambahkan bahwa HaKa tidak hanya mengakomodasi komunitas-komunitas hobi dengan pesan-pesan religius, tetapi juga memberikan ruang bagi pelaku bisnis halal untuk mengenal lebih dekat pasar potensial ini.
Ketua Kadin DKI Jakarta, Hj. Diana Dewi, turut hadir dalam acara ini. Ia mengapresiasi HaKa sebagai wadah berwirausaha bagi generasi muda. “Kementerian Perdagangan RI mencatat surplus perdagangan halal Indonesia yang membanggakan. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor halal, dan pentingnya peran anak muda sebagai pelaku usaha yang kreatif dan adaptif untuk memajukan industri halal dalam negeri. Kita tidak hanya menjadi konsumen, tapi harus menjadi kreator yang berinovasi,” jelas Diana di lokasi yang sama. Menurutnya, dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia, Indonesia seharusnya bisa menjadi pemain utama dalam industri halal global.
Direktur Kuliner, Kriya, Desain, dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuke Sri Rahayu, turut menyampaikan pandangannya. “Gaya hidup halal telah menjadi kebutuhan masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia. Dengan mayoritas penduduk muslim, Indonesia memiliki peluang besar dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif halal,” ungkapnya di lokasi yang sama usai pembukaan.
Ia berharap HaKa bisa menjadi etalase produk kreatif lokal yang mengedepankan kebanggaan terhadap produk buatan Indonesia. “HaKa diharapkan menjadi ajang kumpul komunitas milenial dan Gen Z. Mereka pulang membawa teman baru (good circle) dan ilmu yang bermanfaat,” ujar Agung.
HaKa menempati area seluas 15.000 m2 dengan lebih dari 200 booth dari berbagai kategori bisnis, termasuk fashion, herbal & farmasi, halal kosmetik, halal travel, pendidikan, makanan & minuman halal, finansial syariah, pernikahan syariah, hingga multiproduk. Selain itu, diskon hingga 50% dan berbagai aktivitas inspiratif turut mewarnai acara, seperti Faedah Talk yang menghadirkan asatidz/asatidzah untuk mengulas topik relevan dan Creative Culture Space yang menyajikan kisah sukses dari entrepreneur muda. Tak ketinggalan, program menarik dari Khadijah Centre, “Me & My Future,” mengupas tema pernikahan dan parenting yang sesuai dengan kehidupan masa kini.
Pengunjung juga dapat menikmati wahana rekreatif di luar ruang seperti pacuan kuda, panahan, basket, dan bersantai di ICE BSD. Dengan dukungan dari berbagai komunitas dakwah seperti HIRO, The Rabbanians, Jejak Sahabat, Muhajir Project Arabian Kitchen Part of ABUNAWAS, dan Tahseel, Agung optimis HaKa akan menarik lebih dari 25 ribu pengunjung.
Untuk memudahkan akses, Thoifah Trans menyediakan layanan free shuttle dari terminal intermoda ke lokasi selama pameran. Tiket masuk reguler sebesar Rp 30.000 dan tersedia diskon pemesanan online menjadi Rp 25.000/hari. Tiket gratis disediakan untuk anggota TNI/POLRI, lansia di atas 65 tahun, dan anak di bawah 3 tahun.