Sembilan Unit Pumboat beserta 44 orang Nelayan WNA Filipina terdampar di Perairan Talaud.

TNI AL – Lanal Melonguane : Pangkalan Angkatan Laut Melonguane, Minggu (28/01/2024) mengamankan sejumlah 44 orang Nelayan WNA Filipina yang menggunakan 9 Unit perahu nelayan jenis Pumboat, yang terdampar di Perairan Melonguane Kab. Kepulauan Talaud yang diakibatkan oleh cuaca buruk serta gelombang besar dan angin kencang yang terjadi di wilayah utara perairan Talaud.

Menyikapi adanya 44 orang WNA Filipina yang terdampar di perairan Talaud, Komandan Lanal Melonguane Letkol Laut (P) Muhamad Faizal Sidik Permana, S.E., M.Tr.Opsla beserta perwira Staf Lanal Melonguane menuju lokasi tempat berlindungnya nelayan WNA Filipina yang berada di Pantai Bao Kel. Melonguane Barat, Kec. Melonguane, Kab. Kepulauan Talaud.

Kemudian datang ke TKP Komandan Kodim 1312 Talaud, Letkol Inf Siegfried W. Panaha S.Sos, bersama Pasiter dan Pasiops Kodim 1312/Talaud, bersama Kapolsek Melonguane, Personel Bais TNI dan BIN Kab.Talaud dan kemudian ikut bergabung Asisten I Pemda Kab.Kepulauan Talaud. Selanjutnya berkoordinasi bersama unsur terkait serta pihak ILO yang ada di Filipina dan memutuskan untuk mengamankan ke 44 orang Nelayan WNA Filipina berserta 9 Unit Pumboat di Mako Lanal, guna proses lebih lanjut bersama unsur Imigrasi Prov. Sulawesi Utara serta instansi terkait lainya.

Setibanya di Mako Lanal Melonguane, seluruh ABK nelayan WNA Filipina tersebut dilakukan pemeriksaaan kesehatan oleh Letda Laut (K) dr. I Made Dharma Putra Kepala Polum BP Lanal Melonguane dengan hasil kondisi kesehatan seluruhnya dalam keaadan yang sehat, dan kemudian mereka ditampung di Rumah Dinas Lanal Melonguane sambil menunggu keputusan lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Keberadaan 44 orang nelayan WNA Filipina tersebut mengundang perhatian Pemda Kab. Kepulauan Talaud, yakni melalui Bapak Asisten I Pemda Kab. Kepulauan Talaud memberikan bantuan 50 Kg beras serta supermie. Selain itu juga pihak Pemerintah Kecamatan Melonguane melakukan pendataan terhadap warga WNA Filipina tersebut. Demikian juga Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Drs. Moktar Arunde Parapaga, bersama Kejari Talaud berkesempatan melihat kondisi seluruh WNA Filipina tersebut.

Komandan Lanal Melonguane Letkol Laut (P) Muhamad Faizal Sidik Permana, S.E., M.Tr.Opsla, bersama unsur Forkopimda serta unsur terkait berkesimpulan bahwa keberadaan Nelayan WNA Filipina tersebut di Perairan Kab. Kepulauan Talaud murni diakibatkan oleh cuaca serta gelombag besar dan akhirnya terdampar, sehingga memutuskan untuk mengembalikan para Nelayan WNA Filipina tersebut jika kondisi cuaca sudah memungkinkan untuk melakukan pelayaran kembali ke Filipina. Hal ini dilakukan berdasarkan kemanusian dengan harapan bahwa jika suatu saat nelayan Kab. Talaud atau Nelayan Indonesia mengalami hal yang sama terdampar di Filipina akan diperlakukan hal yang sama. “Demikian tegas Danlanal”

#Jalesveva jayamahe
#lanalmelongaue
#garda laut nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *