Puslitbang Polri Teliti Kualitas Gudang Penyimpanan Senjata Api dan Amunisi di Polda Metro Jaya

Jakarta Pusat – Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri tengah melakukan penelitian terkait evaluasi kualitas gudang penyimpanan senjata api dan amunisi guna mendukung pelaksanaan tugas operasional kepolisian. Salah satu lokasi penelitian ini adalah Polda Metro Jaya dan Polres jajaran, yang akan berlangsung pada 3, 4, 6, dan 7 Maret 2025.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi riil gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di lingkungan Polri serta merumuskan langkah-langkah peningkatan kualitasnya. Fokus utama evaluasi mencakup keamanan, keselamatan, kesehatan, kemudahan, dan kenyamanan dalam pengelolaan gudang.

Urgensi Evaluasi Gudang Senjata Api dan Amunisi

Sejumlah insiden yang berkaitan dengan penyimpanan senjata api dan amunisi menunjukkan perlunya perbaikan dalam sistem pengelolaan gudang Polri. Salah satu kasus yang menjadi perhatian adalah pencurian senjata api oleh oknum polisi di gudang logistik Ditsamapta Polda Bangka Belitung, sebagaimana dilaporkan oleh Tribun Banyumas. Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan dan manajemen inventaris di gudang penyimpanan senjata.

Selain itu, ledakan gudang peluru TNI milik Kodam Jaya di Ciangsana yang diberitakan oleh CNBC Indonesia dan BBC Indonesia menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dapat mengancam keselamatan personel dan masyarakat jika standar keamanan tidak terpenuhi.

Dalam penelitian ini, Puslitbang Polri menyoroti berbagai aspek keamanan, termasuk penggunaan material bangunan tahan ledakan, sistem akses terbatas, CCTV, sensor keamanan, serta sistem pelacakan digital untuk memastikan akurasi inventaris. Selain itu, penelitian juga menekankan pentingnya pelatihan personel dan prosedur audit berkala untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian, atau kecelakaan yang dapat merusak citra kepolisian di mata masyarakat.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 11 Polda sampel, termasuk Polda Metro Jaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui:

  1. Pengisian kuesioner secara online
  2. Wawancara mendalam dengan pejabat dan anggota Polri
  3. Observasi langsung terhadap gudang penyimpanan senjata api dan amunisi di Satker Polda dan Polres

Adapun tim peneliti yang terlibat dalam penelitian ini adalah:

  • Kombes Pol Harvin Raslin, S.H. (Ketua)
  • AKBP Septi Astuti, S.T., M.A. (Anggota)
  • Penata Tk I Mulyanto, S.E. (Anggota)
  • Penata Rista Ervina, A.Mg. (Anggota)

Penelitian ini juga melibatkan narasumber dari Universitas Indonesia, yaitu Pembina Utama Muda Prof. Dr. Drs. Suryadi, M.T.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan Polri dapat memperkuat sistem logistiknya, khususnya dalam pengelolaan gudang penyimpanan senjata api dan amunisi. Langkah ini tidak hanya meningkatkan keamanan internal, tetapi juga mendukung pelaksanaan tugas kepolisian yang profesional, transparan, dan aman demi menjaga kepercayaan masyarakat.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *