Kabar17.id, Jakarta – Pameran teknologi tahunan Indocomtech 2024, yang berlangsung dari 30 Oktober hingga 3 November di ICE BSD, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia untuk menghadapi kemajuan kecerdasan buatan (AI). Ketua Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI), Hidayat Tjokrodjojo, menekankan bahwa Indocomtech kini dijalankan oleh YAI bukan hanya sebagai pameran komputer, tetapi sebagai sarana pembelajaran teknologi yang mencakup lebih banyak perangkat digital yang kita gunakan sehari-hari.
“Indocomtech ingin membantu Indonesia mempelajari teknologi secara menyeluruh, bukan hanya tentang komputer. Saat ini, gadget dan handphone kita sudah mengandung kecerdasan buatan. Ini bagian dari pengetahuan dan kemampuan kita yang dimasukkan ke dalam perangkat untuk memudahkan kehidupan sehari-hari,” ujar Hidayat. “Kecerdasan buatan kini tidak hanya terbatas untuk dipakai di kantor tetapi juga merambah kesehatan, dan pameran ini menunjukkan bagaimana rumah sakit memanfaatkan teknologi AI,” tambahnya.
Ketua Steering Committee Indocomtech, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kusworo, juga menyoroti potensi AI dalam meningkatkan produktivitas manusia. Namun, profesi yang memerlukan kreativitas seperti kewirausahaan tetap sulit tergantikan oleh mesin. “Kewirausahaan membutuhkan kreativitas tinggi dan itulah yang memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, bersosialisasi, serta mengoptimalkan teknologi AI secara bijak,” kata Prof. Marsudi.
Pameran ini menghadirkan lebih dari 174 booth dari 121 perusahaan teknologi, yang menawarkan inovasi mulai dari Gadget and Accessories hingga Smart Home Appliances dan Transportation Technology. Acara ini juga menampilkan dua segmen panggung: Technoforia untuk konsumen (B2C) dan Hi AI! untuk bisnis (B2B), dengan program khusus bertajuk Indonesia Technology Transformation (ITT) yang diharapkan mampu mendorong transformasi teknologi di berbagai sektor.
“Indocomtech bukan hanya menjadi ajang pamer teknologi, tetapi juga menciptakan peluang bisnis sebesar-besarnya bagi semua stakeholder,” jelas Bambang Setiawan, Presiden Direktur Satue Event. Dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), BRIN, dan berbagai asosiasi teknologi, Indocomtech berupaya mendorong kolaborasi lintas sektor yang mendukung ekosistem AI berkelanjutan.
Datareportal 2023 melaporkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 212 juta orang, dengan penetrasi sebesar 77%. Pada 2030, AI diharapkan berkontribusi 12% pada PDB Indonesia atau sekitar USD366 miliar. Dengan tema #TechITAround, Indocomtech 2024 diharapkan menjadi platform yang menginspirasi generasi milenial dan Gen Z untuk memanfaatkan teknologi dengan optimal.
Selain berbagai pameran produk, acara ini juga menghadirkan robotic competition, cosplay competition, dan Olimpiade TIK-Informatika Nasional (OTN) oleh PGRI. Pengunjung bisa mengikuti berbagai kegiatan seperti colouring competition untuk anak-anak, lelang, dan promo spesial dengan cashback hingga Rp2.200.000 untuk pengguna Kartu Kredit digibank dari Bank DBS Indonesia.
Untuk harga tiket masuk, tiket online tersedia dengan harga Rp25.000 (weekdays) dan Rp35.000 (weekend) per orang. Jika membeli langsung di lokasi (tiket on-site), harganya adalah Rp35.000 (weekdays) dan Rp50.000 (weekend) per orang. (NDR)