Kabar17.id -Jakarta, Film Setengah Hati diproduksi oleh Satu Selaras, lokasi shooting yang berada di Cianjur, Jawa Barat, film yang disutradarai oleh Hastobroto menggabungkan plot cerita persahabatan, percintaan, keluarga dengan latar belakang konflik pemilihan Kepala Desa.
Produser, Tyas Abiyoga menegaskan bahwa syuting Film Setangah Hati dimulai pada dua tahun yang lalu, “saya ingin kasih catatan saja film ini syuting 2 tahun yang lalu, pada saat pandemi baru mulai reda,” kata Tyas dalam presscon di Epicentrum XXI, Rasuna Said, Jakarta Selatan pada, Sabtu, 20 Januari 2024.
“Jadi waktu itu belum ada sama sekali situasi politik yang seperti sekarang tidak ada, belum ada partai partai, belum ada capres, belum ada cawe. belum pernah bermimpi menjadi caleg, jadi film ini betul-betul keluar dari ide murni kami yang ingin menyuarakan suara di desa,” kata Tyas.
Sutradara, Hastobroto menuturkan di Negara ini pada saat pemilu, negara selalu kuat Pro-kontra, “kita lemparnya lewat pilkades, dari skala kecil aja ambil contoh yang nyata ada di Indonesia, ini yang mewakili lah,” tutur Hasto di lokasi yang sama.
“Pilkades di Indonesia terjadi ada seperti itu. Cuma memang kisah-kisahnya kita visualisasikan lewat film ini,” kata Hasto.
Sebagai pemeran, Tissa Biani yang memerankan Astri mengatakan sangat senang adanya film ini, “Ngobrol sama om Bedu karena dia jadi om aku. Aku ngobrol layaknya om dan ponakan. Ada reading dan workshop juga. Syuting ini kayak seru, karena skenario, pemain, dan kru lucu semua,” kata Tissa dilokasi yang sama.
“Sebagai pemain pastinya aku selalu mengutamakan untuk bangun chemistry ke lawan lain, di mana kalau kita udah bisa menyatu chemistry pasti akan berjalan lancar,” ujar Tissa.
Ia mengatakan bangun chemistry itu tidak terlalu susah, “karena kita mendalami dunia, kita di dunia nyata udah temenan, udah tahu orang itu gimana pada saat syuting, maupun pada saat lagi menjadi teman gitu,” tutur Tissa.
Di sisi lain, Beddu berperan sebagai Gilang calon kepala desa, yang isinya tentang kegiatan politik. “Ingin mengedukasi menonton, ya secara kecil-kecilan bahwa dalam dunia berpolitik. Ada saja figur di anggap baik ternyata tidak baik, tapi figur yang dianggap tidak baik ternyata baik,” kata Beddu di lokasi yang sama.
“Perlu kecermatan perlu kegigihan, dalam memilih seorang calon pemimpin, calon anggota legislatif. Ini memang tantangan buat saya, percaya karena yang lain bermain komedi, saya tidak boleh lucu sama sekali,” ucap Beddu.
Ia mengungkapnya ketertarikannya pada dunia politik dunia nyata, “pada saat itu saya belum mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, belum. Saya enggak kepikiran kalau saya terjun di dunia politik. Nah saya di film ini ada kaitannya dengan politik, nggak tahu kenapa tiba-tiba saya diarahkan untuk terjun ke dunia politik, ini seperti mustahil seperti semesta mendukung dan mudah-mudahan seluruh bumi dan langit mendukung saya jadi anggota legislatif,” ujar Beddu.
Pemain lainnya, Rachman Avri sebagai Surya yang menjadi Bos percetakan, “Tantangan terberat di film ini adalah waktu saya menerima tawaran, saya baca sinopsisnya, saya nangis disitu dan saya merasa tertantang karena ini keluar dari hutan sebagai komedian,” kata Rachman
Ia mengatakan pada saat syuting film sedang tidak sehat. “Pada saat itu saya dalam kondisi keadaan tidak sehat, karena saya masih dalam pemantauan dokter, paru-paru saya indikasi tinggal satu,” ujar Rachman.
“Di lokasi syuting, kru selalu mendampingi saya bahwa tabung oksigen setiap adegan, yang paling berkesan buat saya adegan adalah di waktu sutradara panik nyariin saya,” katanya.
Produksi : Satu Selaras Production
Produser Eksekutif : Salman Al Farisy, Merry S, Lita Sutiono
Produser : Tyas Abiyoga
Sutradara : Hastobroto
Ide Cerita : Arie Kriting
Penulis Cerita : Abdur Arsyad
Penata Kamera : Asep Kalila
Penata artistik : Afriyas
Penata musik : Anwar Fauzi
Penata suara : Zavier Mulia
Penata busana : Wiwied AS
Penata rambut dan wajah : Wiwied AS
Penyunting gambar : Elang Tinangon
Pemeran : Yusuf Mahardhika sebagai Ganes, Tissa Biani sebagai Astri, Rachman Avri sebagai Surya, Mamat Alkatiri sebagai Yono, Marwoto Kawer sebagai Paul, Puspa Ritchwary sebagai Wulan, Beddu sebagai Gilang, Wina Marrino sebagai Miranda, Cak Lontong sebagai Danu, Arief Didu sebagai Agus, TJ sebagai Ida, Endah Mulyani sebagai Tiara, Ence Bagus sebagai Junet.
Sebagai Informasi, sinopsis Film Setengah Hati, Gilang (Beddu) mengikuti kontestasi pemilian Kepala Desa Warnatari. Dalam proses pemilihan kepala desa tersebut, Gilang dibantu oleh keponakannya, Astri (Tissa Biani) yang bertindak sebagai tim sukses. Ketika sedang mencari tempat untuk memproduksi alat peraga kampanye (APK) Gilang, Astri mendatangi tempat usaha sablon milik Surya (Rachman Avri) dengan maksud memesan di tempat tersebut.
Namun, Surya enggan mengerjakan pesanan APK itu, penolakan keras pun didapat Astri. Surya tidak ingin melayani segala hal yang terkait dengan Gilang karena pernah berselisih di masa lalu. Penolakan Surya ternyata membuka peluang bagi Ganes (Mahardika Yusuf, pegawai Surya. Ganes yang sedang mengumpulkan uang untuk biaya kuliah, melobi Astri agar diberikan kepercayaan mengerjakan APK Gilang.
Ganes pun mengajak dua orang pekerja lainnya, yakni, Yono (Mamat Alkatiri) dan Paul (Marwoto Kawer) mengerjakan pesanan tersebut tanpa sepengetahuan Surya. Dalam prosesnya, muncullah benih-benih cinta antara Astri dan Ganes. Di sisi lain, konflik masa lalu, harta dan tahta antara Gilang dan Surya terus berlanjut. Kebenaran atas kejahatan masa lalu pun perlahan mulai terkuak. Kedok Gilang semakin terbuka, Ganes pun mulai menyesali perbuatannya. Ganes pun mengajak Surya serta rekan-rekan kerjanya untuk membuka kedok calon kepala desanya.
Akankah cinta Ganes dan Astri menjadi sebuah batu loncatan atau sandungan bagi mereka? Saksikan dibioskop seluruh indonesia pada Kamis, 25 Januari 2024